Jakarta, 17 April 2025 – Belum resmi tayang, film Gundik sudah lebih dulu menyedot perhatian publik—bukan hanya karena ceritanya, melainkan karena kontroversi yang menyelimuti rencana perilisan trailer perdana. Informasi yang beredar di media sosial, pada akun manajemen Luna Maya dan Maxime
Bouttier, @roleentertainment yang menyebutkan bahwa trailer Gundik akan dirilis di salah satu pantai selatan Jawa, yang dikenal memiliki nilai mistis dan kepercayaan kuat dalam budaya lokal.
Hal ini memicu penolakan keras dari sebagian penggemar Luna Maya, yang diketahui merupakan salah satu pemeran utama dalam film ini. Sejumlah komentar di media sosial mengekspresikan kekhawatiran mereka, terutama terkait nasib Luna Maya yang dikabarkan akan menikah dalam waktu dekat.
Beberapa warganet menyebut bahwa kunjungan ke pantai selatan, apalagi dalam konteks mistis seperti yang digambarkan dalam film, bisa menjadi pantangan bagi perempuan yang akan melangsungkan pernikahan.
“Saran aja, Maxime dan Luna jangan ke Parangtritis, krn mitosnya pantang untuk calon pengantin. Tidak ada salahnya antisipasi,” tulis akun @mrandmrsbouttier di Instagram. “@anggy_umbara please untuk release trailerny luna ama maxime gak usah ikut ke parangtritis, kasian calon pengantin pamali takutnya ada hal” yang gak diinginkan terjadi �,” tulis akun @miskaf98 di Instagram. “Tolong ya min, didengar saran dari kt sebagai penggemar yg pasti meramaikan film kalian. jangan ke parangtritis.. ganti pantai di jkt aja or Bali terserah.. jgn pantai selayan,” tulis @iinsagewa..
Menanggapi kontroversi ini, Indah Destriana selaku produser Gundik belum menyampaikan klarifikasi resmi. Hingga saat ini, lokasi perilisan trailer masih belum ditentukan secara final. Informasi yang beredar bukanlah pengumuman resmi dari pihak produksi. Melalui akun resminya, sutradara Anggy Umbara mempertanyakan tentang lokasi perilisan official trailer ke netizen. Postingan tersebut berhasil meningkatkan kepercayaan mereka, khususnya fans Luna Maya dan Maxime Bouttier yang merasa jika kritikan dan saran mereka didengar pihak produksi.
Film Gundik sendiri mengisahkan tentang empat perampok yang tanpa sengaja terjebak di rumah seorang Gundik pejabat bernama Nyai yang terletak di Pantai Selatan. Tidak seperti rumah biasa, kediaman Nyai penuh dengan kejadian supranatural yang mencekam, namun dibalut dengan elemen humor yang khas.
Film ini mencoba menawarkan nuansa horor yang segar, dengan sentuhan lokal dan komedi gelap yang tidak biasa. Terkait kabar pernikahan Luna Maya, produser film Gundik, Indah Destriana menegaskan
bahwa seluruh kegiatan promosi dilakukan dengan persetujuan dan kenyamanan para pemain. Tidak ada keputusan sepihak, dan semua proses selalu memperhatikan kondisi dan kepercayaan yang dipegang oleh tiap individu yang terlibat.
“Kami tidak akan memaksakan sesuatu yang bertentangan dengan nilai dan keyakinan pemain. Kami ingin seluruh proses berlangsung dengan lancar dan saling menghargai,” kata Indah Destriana selaku Produser film Gundik. Pihak produser juga mengajak masyarakat untuk menunggu informasi resmi terkait jadwal dan lokasi perilisan trailer, serta menyaring informasi yang beredar di luar kanal resmi.
“Kami percaya, kekuatan film ini bukan hanya pada kisahnya, tapi juga pada kolaborasi yang saling mendukung antara tim produksi, pemain, dan penonton.” Film Gundik dijadwalkan tayang di bioskop pada 22 Mei 2025. Informasi lebih lanjut akan diumumkan melalui kanal resmi media sosial @filmgundik.