Jakarta, 27 April 2025 — Teater terbaru bertajuk “TARIAKAN” yang mengusung konsep musikal tari akan digelar pada tanggal 1-3 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Pertunjukan ini dibagi menjadi empat jadwal, yaitu pukul 19.00 malam setiap harinya, dan tambahan jadwal jam 13.00 siang di hari terakhir pertunjukan. Produksi ini melibatkan 79 penari dari berbagai macam latar belakang, umur dan genre.
“TARIAKAN” merupakan sebuah pertunjukan musikal tari atau dansical yang mengangkat kisah
perjuangan masyarakat di sebuah negara fiktif bernama Nusantari, di mana tarian menjadi bahasa utama untuk menyampaikan emosi dan pemikiran mereka. Masyarakat Nusantari diceritakan terbagi atas 7 kelompok yaitu Paradewan, Birokrat, Juwita, Kubu Orang Liar (KOL), Petani, Buruh dan Massa yang senantiasa mewarnai keindahan dan keragaman Nusantari.
Namun, keindahan dan keharmonisan Nusantari terpecah ketika Kelompok Paradewan yang menduduki tampuk kekuasaan Nusantari, bertindak sewenang-wenang dan merusak kedamaian Nusantari. “Kami percaya bahwa TARIAKAN 2025 akan menjadi tonggak baru dalam dunia seni pertunjukan Indonesia. Dengan konsep musikal dancical yang inovatif, kami berharap dapat membuka cakrawala baru bagi penikmat seni sekaligus mendukung karya-karya orisinal anak bangsa” ujar Affav, Executive Producer TARIAKAN.
“Menghadirkan lagu-lagu orisinal untuk Tariakan adalah tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri. Setiap nada dan lirik dirancang untuk memperkuat cerita dan emosi para penari, sehingga penonton dapat merasakan kedalaman pesan melalui suara dan musik” tambah Arvan Fadhlurrahman selaku Creative Director.
Sebagai bagian dari persiapan pementasan Teater Tariakan, Komunitas Cerita Beda Hak Sama dengan bangga juga mempersembahkan Album Teater Musikal Tariakan (Original Cast Recording) sebagai rekaman resmi karya musikal orisinal yang mengiringi pertunjukan ini. Album tersebut telah merilis dua single utama, yaitu “Opening Nusantari” dan “Nusantari”, yang sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital populer seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. Selain itu, akan segera dirilis lima judul lagu tambahan, yaitu “Perbedaan Pendapat”, “Gerak Suara Persatuan”, “Tariakan”, “Revolusi Nusantari”, dan “Finale Revolusi Nusantari”, sehingga total terdapat tujuh lagu yang melengkapi pengalaman musikal dari pertunjukan ini. Dengan kehadiran album ini, penikmat seni dapat menikmati kedalaman cerita dan emosi pertunjukan kapan saja melalui musik orisinal karya para seniman muda CBHS.
Tariakan merupakan karya dari Komunitas Cerita Beda Hak Sama (CBHS), sebuah komunitas anak muda pelaku seni yang berkomitmen menggunakan seni pertunjukan sebagai sarana edukasi dan kesadaran sosial untuk memberikan kesempatan setara bagi seluruh anak-anak di Indonesia. Tiket pertunjukan TARIAKAN masih tersedia di Show 2, 3 dan 4. Informasi lebih lanjut mengenai pembelian tiket dapat diperoleh melalui media sosial Instagram dan TikTok di @ceritabedahaksama atau kunjungi website resmi kami di https://tiptip.id/p/ceritabedahaksama