Review The Strangers: Chapter 2 (2025)

Cart Items 0

No products in the cart.

Close-up wajah Maya yang penuh rasa takut saat bersembunyi

The Strangers: Chapter 2 menceritakan kelanjutan kisah Maya yang baru saja diganggu oleh tiga orang tak dikenal saat mereka datang ke daerah baru. Cerita ini sebenarnya berpotensi menarik dalam satu sisi, tapi kita lihat dulu apa yang mereka lakukan dengan film keduanya ini, dan nanti juga masih ada film ketiganya.

Dari awal sampai akhir, yang paling bikin betah nonton di kursi bioskop jelas ada di sisi teknisnya. Sinematografinya tuh keren banget, framing, lighting, sama cara mereka ngatur kamera bikin tiap adegan terasa mencekam, dan gue suka banget gimana film ini kelihatan grounded tapi tetap kreatif. Kill scenes juga lumayan variatif dan ada beberapa momen yang bener-bener digarap dengan build-up tegang, bukan sekadar main tikam lalu selesai.

Ditambah dengan sound design yang juga solid, kalau nontonnya di bioskop dengan Dolby speaker, setiap jumpscare kerasa nendang, bikin kaget sekaligus gregetan. Ini tipe film horor yang pengalaman nontonnya emang paling maksimal di layar lebar. Rasanya kalau ditonton di TV biasa aja, vibes-nya pasti jauh turun.

Sayangnya, semua kekuatan teknis itu ketahan sama cerita yang menurut gue agak kedodoran. Pacing-nya repetitif: Maya kabur, ketemu Strangers, teriak, kejar-kejaran lagi, sembunyi lagi, terus diulang berkali-kali sampai terasa mudah diprediksi. Ketegangan yang harusnya bikin duduk gelisah jadi terasa kayak siklus rutin yang gampang ditebak. Belum lagi, film ini kebanyakan nyelipin flashback dan semacam “asal-usul” Strangers, yang jujur aja malah nurunin kesan misterius mereka. Padahal yang bikin The Strangers menakutkan justru karena ancamannya random dan tanpa alasan jelas, tapi di sini mereka dikasih latar belakang, bikin auranya jadi kurang menakutkan.

Adegan babi hutan bener-bener out of the box, kayak, gak ada yang expect kalo bahaya bukan hanya datang dari manusia, namun juga dari alam. Sentuhan yang bagus dan tension yang dibangun juga menurut gue solid. Bikin takut dan ngagetin. Namun selain itu, karakter pendukung kurang digarap serius, sehingga keberadaan mereka sering terasa cuma jadi alat biar Maya bisa dikejar lagi, bukan karena mereka punya bobot cerita sendiri. Plot device yang begitu-gitu aja.

Secara keseluruhan, The Strangers: Chapter 2 punya potensi besar di eksekusi teknis. Respect sama kamera, sound, dan momen-momen kreatif yang berhasil bikin tegang. Tapi kalau bicara soal plot, pacing, dan cara ngembangin cerita, film ini gagal jadi memorable.

Rating: 2,5/5

Share:

Leave a Reply

cropped-cropped-GAC-MEDIA-LOGO.png

Gac-Media.com Media komunitas adalah platform media yang dimiliki, dikelola, dan diproduksi oleh anggota komunitas lokal untuk memenuhi kebutuhan informasi, ekspresi, dan partisipasi mereka.

Cinere Resort Apartemen, Depok Jawa Barat, 16512

© 2025 Gac-Media.com - Platform Media Komunitas.