Review film Rosario (2025)

Cart Items 0

No products in the cart.

“PUNYA POTENSI BESAR, EKSEKUSI KURANG MAKSIMAL”

ROSARIO merupakan film horor supernatural yang disutradarai oleh Felipe Vargas dan dibintangi oleh Emeraude Toubia.

Rosario Fuentes, atau kerap disapa Rose adalah seorang gadis pialang saham sukses di Wall Street, ia mendapat kabar kematian neneknya, Griselda, yang sudah lama tidak ditemuinya. Meskipun cuaca badai salju besar akan datang, Rose memutuskan untuk tetap menemuinya di sebuah apartemen milik Griselda di New York untuk membereskan barang-barangnya. Setibanya di sana, ia menemukan kamar rahasia penuh artefak okultisme, buku mantra Palo, boneka voodoo, tengkorak manusia, dan kerangka hewan yang menunjukkan praktik Griselda dalam Palo, sebuah agama yang menggabungkan spiritualisme Afrika dan Katolik.

Semakin malam, Rosario mulai merasakan hal-hal yang mengganggu dan menemukan bahwa neneknya melakukan ritual yang membutuhkan pengorbanan darah setiap hari. Ia mulai takut bahwa Griselda berusaha mengutukinya. Namun, setelah bertemu dengan tetangganya, Joe, Rosario memahami bahwa Griselda membuat perjanjian dengan roh jahat Kobayende untuk melindunginya, bukan untuk menyakitinya.

Akhirnya terungkap bahwa ayah Rosario, Oscar lah yang membuat perjanjian dengan Kobayende, dan Griselda justru melakukan ritual untuk melindunginya.

Film ini memadukan horor psikologis dengan elemen spiritualisme Afrika dan Katolik, serta menyoroti bagaimana keyakinan dan dosa masa lalu bisa menjadi kutukan yang menghantui keturunan di masa kini.

Mengenai elemen horor, gue rasa film ini memiliki beberapa momen yang cukup menegangkan, tapi tidak cukup untuk membuat penonton merasa benar-benar takut atau tertekan. Banyak adegan yang dilama-lamain dan kurang penting.

Akting para pemain di film ini terlihat kurang meyakinkan dan terlihat sangat kaku. Terutama di adegan klimaksnya. Terlihat sekali aktor-aktor di film ini seolah kurang menguasai koreografi yang tersaji.
Mungkin ini lantaran directing-nya yang masih kurang maksimal sehingga film ini kurang efektif dalam menyampaikan rasa takut yang lebih intens.

Film ini memiliki potensi dengan menampilkan banyak Simbol-simbol yang membuat penonton merasa tidak nyaman dalam memandanginya, tapi nyatanya itu semua malah tidak berpengaruh terhadap jalan cerita karena tidak diulik atau dijelaskan secara rinci, dan hanya bak sekedar dekorasi yang tidak memiliki makna yang lebih dalam.
Andai saja banyaknya simbol yang lebih terintegrasi dengan cerita, film ini bakal bisa menjadi lebih menarik dan membuat penonton lebih terlibat dalam misteri yang disajikan. Dan dengan pengembangan yang lebih baik, simbol-simbol tersebut bisa menjadi petunjuk yang penting untuk memahami plot twist di akhir film.

Secara keseluruhan, film ini terasa kurang efektif dalam menyampaikan cerita horor yang menegangkan dan menarik. Meskipun memiliki potensi dengan simbol-simbol dan plot twist yang menarik, namun eksekusinya kurang baik, akting yang kaku, dan pacing yang lambat membuat film ini terasa kurang menarik dan membosankan. Ada beberapa elemen yang tidak dikembangkan dengan baik, sehingga membuat penonton merasa bingung dan tidak puas dengan akhir film.

Skor : 2/5

review by @devarul

Leave a Reply

cropped-cropped-GAC-MEDIA-LOGO.png

Gac-Media.com Media komunitas adalah platform media yang dimiliki, dikelola, dan diproduksi oleh anggota komunitas lokal untuk memenuhi kebutuhan informasi, ekspresi, dan partisipasi mereka.

Cinere Resort Apartemen, Depok Jawa Barat, 16512

© 2025 Gac-Media.com - Platform Media Komunitas.