Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu: Kreator Film Tinggal Meninggal yang Menginspirasi

Cart Items 0

No products in the cart.

Penampilan Kristo Immanuel bersama tim produksi Imajinar

Dikenal publik lewat kemampuannya menirukan suara berbagai tokoh dengan sangat presisi, Kristo Immanuel kini resmi melangkah ke dunia baru: kursi sutradara film layar lebar. Bersama sang istri, Jessica Tjiu, ia menghadirkan karya debut berjudul Tinggal Meninggal (TingNing) yang sarat makna dan penuh pesan cinta untuk semua orang.

Dari Impersonator ke Sutradara

Sejak kecil, Kristo sudah tertarik pada dunia film. Bahkan di bangku sekolah dasar, ia mulai membuat film pendek. Perjalanan panjangnya membawanya menjadi konten kreator, aktor dalam The Big 4, hingga meraih penghargaan Aktor Pendatang Baru Terbaik di Piala Maya 2023. Kini, mimpinya menjadi sutradara terwujud melalui Tinggal Meninggal.

Tinggal Meninggal: Lebih dari Sekadar Film Komedi

Film ini bukan sekadar tontonan lucu, tetapi juga refleksi personal Kristo. Terinspirasi dari masa sekolahnya, film ini menyoroti bagaimana kita sering merasa perlu memenuhi ekspektasi sosial, padahal mendengarkan diri sendiri jauh lebih penting. Lewat karakter Gema yang diperankan Omara Esteghlal, Kristo dan Jessica ingin menyampaikan bahwa setiap orang layak dimanusiakan.

Kolaborasi dengan Jessica Tjiu

Jessica Tjiu, istri sekaligus partner kreatif Kristo, berperan penting dalam penulisan naskah dan penyutradaraan. Diskusi panjang keduanya melahirkan film yang terasa organik dan penuh kehangatan. Kristo bahkan menyebut bahwa kehadiran Jessica menjaga ritme kolaborasi tetap harmonis.

Pujian dari Selebriti dan Filmmaker

Film ini menuai banyak pujian dari berbagai kalangan. Pasangan selebriti Indah Permatasari dan Arie Kriting menilai film ini fresh, lucu, dan brilian. Dukungan juga datang dari Iqbaal Ramadhan, Vino G. Bastian, hingga sutradara Wregas Bhanuteja yang menyebut karya Kristo penuh cinta pada storytelling.

Surat Cinta untuk Mereka yang Merasa “Aneh”

Kristo menyebut Tinggal Meninggal sebagai “surat cinta untuk teman-teman yang merasa awkward, aneh, atau sulit bergaul.” Pesan utama film ini sederhana namun mendalam: jangan lupa berbicara dengan diri sendiri, karena mendengar suara hati lebih penting daripada memenuhi ekspektasi orang lain.

Tentang Imajinari

Film ini diproduksi oleh Imajinari, rumah produksi muda yang juga melahirkan karya-karya besar seperti Agak Laen dan Jatuh Cinta Seperti di Film Film. Dengan visi menghadirkan cerita segar, Imajinari menjadi rumah bagi para kreator muda untuk berkarya dengan bebas.

Leave a Reply

cropped-cropped-GAC-MEDIA-LOGO.png

Gac-Media.com Media komunitas adalah platform media yang dimiliki, dikelola, dan diproduksi oleh anggota komunitas lokal untuk memenuhi kebutuhan informasi, ekspresi, dan partisipasi mereka.

Cinere Resort Apartemen, Depok Jawa Barat, 16512

© 2025 Gac-Media.com - Platform Media Komunitas.